Hem lagi lagi cincau,,apa gak bosen neh orang lain denger atau lihat tulisanya yang serba semrawut (gak beraturan dan gak karuan), kok saya jadi PD sekali ya, hehe. Lah wong belum tentu juga blog yang saya bikin ini di buka orang, bagai mana mau baca wong di kunjungi juga tidak, wah tepuk jidat kalu gini, hai aldi cincau jangan narsislah, tapi ya ndak papa lah wong saya suka kok, jadi ya mari lakukan saja apa bisa.
Dari pada tidak melakukan sama sekali, dan tidak
mengeluarkan unek-unek yang ada di pikiran kan malah tambah repot, orang lain
bayaak yang suka bersyukur, orang lain tidak suka beryukur (syukurin lo aldi
sok gaya) tapi ya biarlah “gitu saja kok repot”
Langsung saja deh ke cincau hitam ya, andalan saya, hari
mulai pagi penduduk di desakau mulai beraktifitas, ibu-ibu ada yang pergi ke
pasar, anterin anak sekolah, memasak. Dan bagian laki-laki, ada yang sedang
menyeruput kopi hitam, the manis, krodong sarung (sarungnya buat di tutupkan ke
kepala), ada juga yang sedang kasih makan hewan peliharaanya, dan kebayakan di
tempat saya mereka memelihara kambing, karna menurut bpk-bpk di tempat saya
bisa buat sampingan, selain kerja sehari-hari sebagai petani, begitu pulang
dari sawah atau hutan biasanya mereka membawa ruput untuk kambing-kambingnya.
Ada dua manfaat yang bisa di ambil dari kambing tersebut,
pertama setelah besar kambing-kambing tersebut bisa di jual ke pasar, selain
itu kotoran kambing juga bisa di gunakan untuk mempupuk tanaman, cincau hitam
dan lain-lain, karna menurut ahlinya, tanaman daun cincu hitam super bila di pupuk pakai
bahan kimia hasilnya kurang bagus (daun setelah di panen dan di masak tidak
menghasilkan jelly), dan juga secara pertumbuhan cincau hitam yang di pupuk
degan kotoran kamimbing atau kompos juga lebih subur dan tidak cepat mati.
Selain itu cincau hitam tersebut
memang berakar serabut kecil sehinga di perlukan tanah yang gembur. Dan untuk
menggemburkan media tanah biasanya petani cincau di tempat saya. Tanah di
gebros (tanah di kebun di cangkul) sambil di kasih pupuk kompos. Cara tanam
janggelan yang cukup mudah sehingga tak heran banyak petani yang tertarik
menanam janggelan atau cincau hitam. Karna tanaman ini tidak memerlukan terlalu
sering di pupuk dan di siram
Perlu di ketahui di desa saya
merupakan salah satu wilayah kecamatan rembang. Yang memiliki potensi ekonomi
yang cukup tinggi. Topografi wilayah yang berada di ketinggian 750-1000 di atas
permukaan laut menjadikan daerah ini punya keseburunan yang bagus. juga ada di
antaranya, tanaman salak podoh, gula merah kelapa, daun nilam dan tentunya tanaman
janggelan atau cincau hitam